Selasa, 30 September 2014

Perencanaan sistem pengetahanan untuk unit pembangkitan baru di pt indonesia power grati

Dalam memenuhi pertumbuha kebutuhandaya listrik di Indonesia, PT. Indonesia Power Gratiselaku anak Perusahaan Listrik Negara (PLN)menambah 1 unit Pembangkit baru sebesar 350 MVA.Penambahan unit Pembangkit baru tersebut harusdilengkapi dengan sistem pengetanahan peralatan yangbaik. Arus gangguan ke tanah terbesar setelah adanyapenambahan unit Pembangkit baru dan arus inidigunakan sebagai dasar perencanaan sistempengetanahan peralatan yaitu sebesar 8458,425 ampere.Evaluasi sistem pengetanahan peralatan yang sudahterpasang dengan menggunakan arus gangguan terbesartersebut, menghasilkan tegangan sentuh dan teganganlangkah masih dibawah tegangan sentuh dan teganganlangkah yang diijinkan. Desain sistem pengetanahanperalatan untuk unit Pembangkit baru hanyamenggunakan konduktor grid dengan kedalamanpenanaman konduktor pengetanahan sedalam 1 meterdari permukaan tanah. Panjang konduktorpengetanahan total untuk desain sistem pengetanahanperalatan untuk unit Pembangkit baru diperoleh sebesar1051,2 meter. Ketebalan batu koral yang sesuai sebesar0,08 meter. Nilai tegangan sentuh setelah adanyapenambahan sistem pengetanahan peralatan untuk unitPembangkit baru turun dari 187,8 volt menjadi 173,6volt dan nilai tegangan langkah turun dari 27,2 voltmenjadi 25,4 volt. Sedangkan untuk nilai tahanan pengetanahannyaturun dari 0,182  menjadi 0,168 .
Kata Kunci—Unit Pembangkit baru, arus gangguan ketanah, tegangan sentuh, tegangan langkah, tahananpengetanahan

Senin, 29 September 2014

REVIEW, Misi ,Visi dan Kompetensi Inti PT Indonesia Power

Pada tanggal 16 & 17 Mei 2013, ada lebih dari 25 orang Senior Leader Perusahaan (sengaja dipilih hanya beberapa Senior Leader semata-mata hanya untuk pembagian tugas, supaya senior leader yang lain tetap menjaga operasional unit), yang dimotori oleh Divisi Perencanaan Korporat, melepaskan diri dari kegiatan operasional sehari-hari, berkumpul bersama melakukan workshop untuk mereview Misi, Visi dan Kompetensi Inti Perusahaan. 
Semua BOD ikut hadir dan diskusi aktif dalam Workshop tersebut. Workshop dilakukan di Bengkok Dago–tempat yang asri, sejuk, sepi, segar. Terlebih teman2 PLTA Bengkok telah menjaga dan membuat taman2 di sekitar PLTA Bengkok menjadi bersih dan rapi, membuat workshop terasa lebih nyaman. 
Review dilakukan atas dasar paling tidak 3 (tiga) pertimbangan utama berikut ini: (1). Sejak mulai berdiri, PT. IP (sejak 1995–berarti sudah hampir 18 tahun), belum pernah melakukan review atas Misi, Visi dan Kompetensi Inti Perusahaan, (2) Sebagai tindak lanjut dari OFI penilaian Malcolm Balridge for Performance Improvement pada tahun 2011, yang menyatakan bahwa salah satu tugas penting dari Senior Leader adalah melakukan review secara rutin atas Visi, Misi Perusahaan sebagai hal yang sangat strategis untuk memikirkan Perusahaan ke depan. Pada Februari 2013, Senior Leader juga telah melakukan kontemplasi untuk memikirkan hal-hal yang penting untuk mempersiapkan diri dalam pencapaian target Malcolm Balridge di tahun 2013, dimana salah satunya merekomendasikan untuk dilakukan review Misi, Visi dan Kompetensi Inti Perusahaan. (3) Secara Internal, pada tanggal 8 April 2013, Perusahaan juga telah menetapkan selalui SK No. 69.K/010/IP/2013 - tentang InPower SPRINT (Indonesia Power Strategy and Performance Improvement), yang menegaskan bahwa guna mencapai kinerja ekselen diperlukan suatu Inisiatif Strategis dalam bentuk Corporate Performance Management (CPM) - Note: Sangat disarankan agar semua insan IP, paling tidak para Leader membaca isi SK tersebut. Dimana CPM ini merupakan suatu siklus PDCA (Plan-DO-Check-Action) yang bersifat dinamis tergantung dari faktor-faktor dominan yang mempengaruhi Perusahaan. Dalam siklus CPM tersebut langkah yang paling pertama adalah menetapkan dan review Misi, Visi Perusahaan. 
Dalam dua hari Workshop, dilakukan diskusi yang sangat menarik dan dinamis, terlebih dalam membahas Misi Perusahaan. Hal ini mengingat misi adalah hal yang akan menjawab lingkup bisnis apa yang akan dilakukan Perusahaan (bersama Anak Perusahaan tentunya). Banyak pertimbangan dalam penentuan misi Perusahaan, terutama memikirkan situasi bisnis yang saat ini maupun keberlanjutan Perusahaan ke depan. Ada beberapa kriteria yang dipergunakan dalam review Misi Perusahaan: (1) Kejelasan Lingkup, (2) Fleksible, (3) Menginspirasi, (4) Komunikatif, (5). Menantang. 
Setelah melalui perdebatan yang cukup alot, Workshop akhirnya menyepakati misi baru yang akan ditetapkan bagi Perusahaan adalah: “MENYELENGGARAKAN KEGIATAN USAHA DI BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK SERTA ENERGI DAN JASA YANG BERKAITAN, SECARA PROFESIONAL DAN BERKELANJUTAN”. Misi yang baru ini lebih ringkas, mudah untuk dikomunikasikan, baik internal maupun external Perusahaan serta cukup menginspirasi dan fleksibel bagi bisnis Perusahaan ke depan. 
Pertimbangan untuk menambahkan bidang Usaha energi adalah adanya kenyataan bahwa Perusahaan telah dan sedang melakukan bisnis di bidang energi – meskipun masih dalam skala kecil, seperti PLTP Tangkuban Parahu, kegiatan PT. PDG (bergerak dibidang jasa penyediaan gas, transportasi, CNG, dll) dan PT ADC. Namun, bidang Usaha energy ini dilakukan tetap dalam kerangka untuk menopang kegiatan bisnis utamanya yaitu bidang pembangkitan tenaga listrik (baik Pembangkit yang dimiliki oleh PLN maupun yang dimiliki oleh IP sendiri).  
Dalam Misi baru tersebut yang dimaksud dengan “Jasa Lainnya” adalah Jasa di bidang Pembangkitan dan Jasa di bidang energi yang masih terkait dengan pembangkitan, seperti : O & M, Jasa Transportasi Gas, Jasa CNG, Jasa LNG, dll. 
Adapun pembahasan untuk Visi Perusahaan relative lebih mudah dan cepat, karena semua Senior Leader masih sepakat dengan dua pokok pikiran utama pada Misi Perusahaan yaitu “Kinerja Kelas Dunia” dan “Bersahabat dengan Lingkungan”. Tinggal issue pokok pikiran lainnya yaitu “Menjadi Perusahaan Publik”. 
Para Senior Leader mempertimbangkan bahwa upaya Perusahaan sebenarnya telah pada posisi siap untuk menjadi Perusahaan Publik, namun keputusan atas menjadi Perusahaan publik ada pada sisi Pemerintah yang memiliki pertimbangan yang lebih besar atas Perusahaan dan PLN secara keseluruhan. Para Senior Leader akhirnya sepakat untuk merubah Misi untuk menjadi Perusahaan Publik menjadi “Perusahaan Tepercaya”, sehingga Misi yang akan ditetapkan selengkapnya adalah: “MENJADI PERUSAHAAN TEPERCAYA DENGAN KINERJA KELAS DUNIA DAN BERSAHABAT DENGAN LINGKUNGAN” 
Pada hari ke dua Workshop, Senior Leader juga melakukan diskusi yang tidak kalah dinamisnya mendefinisikan Kompetensi Inti Perusahaan. Diskusi menjadi makin seru karena Komptensi Inti yang akan dipilih harus mempertimbangkan tiga hal utama yaitu: (1) Mempertimbangkan Key Success Factor dari Industri, (2) Internal Capabilities dan (3) Arah strategi dan customer value proposition (nilai apa yang akan kita tawarkan kepada pelanggan). Guna menemukan Kompetensi Inti, maka dilakukan identifikasi bidang-bidang kompetensi dari masing-masing faktor tadi. Mengapa demikian?
Jawabnya sangat sederhana, yaitu bahwa kompetensi Inti dari Perusahaan nantinya harus mampu dipenuhi oleh Perusahaan, dirasakan hasilnya dan bermanfaat bagi Pelanggan, menjadi aspek yang membedakan Perusahaan dengan yang lainnya dan tidak mudah ditiru oleh Perusahaan lain. Diskusi yang berlangsung mulai dari jam 8 pagi sampai sekitar jam 11 siang akhirnya menyepakati bahwa Kompetensi Inti Perusahaan yang akan ditetapkan adalah: “ENGINEERED OPERATION DAN MAINTENANCE”. 
Melalui Kompetensi Inti ini, diharapkan Perusahaan akan memiliki ciri tersendiri dalam bidang O & M, yang utamanya bahwa keahlian O & M yang dikembangkan harus bertumpu pada dua hal yaitu : Keahlian SDM yang menguasai aspek O & M dengan dasar engineering yang kuat, dan Sistem Tata Kelola yang baik, didukung oleh Sistem Informasi yang terintegrasi. Selain itu, ditentukan pula kompetensi inti lainnya untuk menjalankan usaha di bidang energi dan pengembangan pembangkit, yaitu “PROJECT MANAGEMENT”.
Hasil dari Workshop tersebut akan ditindaklanjuti dengan Workshop tahap selanjutnya yang akan mendefinisikan destination statement, KPI dan target, serta program Implementasi dan yang paling penting setelah semuanya rapi ditindaklanjuti dalam bentuk usulan untuk penetapan kepada dewan Komisaris dan Pemegang Saham. Sedangkan untuk membangun dan memperkuat kompetensi inti Perusahaan tersebut, selanjutnya perlu didefinisikan dan diterjemahkan kedalam kompetensi SDM.
Semoga melalui Visi, Misi dan Pengembangan Kompetensi Inti tersebut di atas, PT. Indonesia Power yang kita cintai dan banggakan bersama ini akan terus Maju,,,Jaya dan Berkembang untuk selamanya. Amin,,,,Amin,,,Amin YRA.

Minggu, 28 September 2014

Lowongan kerja terbaru PT Indonesia Power

PT Indonesia Power, atau IP, adalah sebuah anak perusahaan PLN menjalankan usaha komersial pada bidang pembangkitan tenaga listrik. Saat ini Indonesia Power merupakan perusahaan pembangkitan listrik dengan daya mampu terbesar di Indonesia.
Cikal bakal perusahaan ini adalah PT Pembangkitan Tenaga Listrik Jawa-Bali I (PLN PJB I), yang didirikan pada tanggal 3 Oktober 1995 sebagai anak perusahaan PLN yang waktu itu baru saja berubah statusnya dari Perum menjadi Persero. Pada tanggal 3 Oktober 2000, PJB I berubah nama menjadi PT Indonesia Power. Indonesia Power mengelola 8 Unit Bisnis Pembangkitan: Priok, Suralaya, Saguling, Kamojang, Mrica, Semarang, Perak-Grati dan Bali.
Bisnis utama IP adalah pengoperasian pembangkit listrik di Jawa dan Bali yang tersebar di 8 lokasi. Unit usaha pembangkitan IP diberi nama Unit Bisnis Pembangkitan (UBP). Ke-delapan UBP itu berikut DMN (Daya Mampu Netto) per 8 November 2007 adalah:
  1. UBP Suralaya, mengoperasikan PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) Suralaya Unit 1-4 (4×371 MW) dan Unit 5-7 (3×575 MW)
  2. UBP Priok, mengoperasikan PLTU Priok Unit 3&4 (2×45 MW), PLTGU (Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap) Priok Blok I dan II masing-masing (3×120 MW dan 1×171 MW), PLTG Priok Unit 1&3 (2×17 MW)
  3. UBP Saguling, mengoperasikan PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) Saguling (4×175 MW)
  4. UBP Kamojang, mengoperasikan PLTP (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi) Gunung Salak (3×57 MW) dan PLTP Kamojang, Garut Unit 1 (27 MW), Unit 2-3 (2×57 MW)
  5. UBP Mrica, mengoperasikan PLTA PB Soedirman (3×60 MW)
  6. UBP Semarang, mengoperasikan PLTU Tambak Lorok, Semarang Unit 1-2 (2×42 MW), Unit 3 (105 MW), PLTGU Tambak Lorok Blok I dan II masing2 (3×100 MW dan 1×152 MW), PLTG Cilacap (2×20 MW)
  7. UBP Perak-Grati, mengoperasikan PLTU Perak, Surabaya Unit 3-4 (2×28 MW), PLTGU Grati, Lekok, Pasuruan Blok I (3×99 MW dan 1×153 MW), PLTG Grati Blok II (3×100 MW)
  8. UBP Bali, mengoperasikan PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) Pesanggaran, Denpasar(total 55 MW), PLTG Pesanggaran (106 MW), PLTG Gilimanuk (130 MW) dan PLTG Pemaron (2×40 MW)
Selain UBP, IP juga mempunyai bisnis jasa pemeliharaan pembangkit listrik yang diberi nama Unit Bisnis Pemeliharaan (UBHar) yang berkantor di jalan KS Tubun, Jakarta. IP juga mempunyai anak perusahaan yang bergerak di bidang trading batubara yaitu PT Artha Daya Coalindo. Sedangkan PT Cogindo DayaBersama adalah anak perusahaan IP yang bergerak di bidang co-generation dan energy outsourcing.

Lowongan Kerja Terbaru di PT Indonesia Power

PT Indonesia Power membuka kesempatan kepada kandidat terbaik untuk memuliai karir di bidang :
Operasi dan Pemeliharaan Pembangkit
Persyaratan Umum:
  • Laki – laki
  • Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama menjalani Program Diklat Prajabatan
  • Kelahiran 1988 dan sesudahnya
  • IPK >= 2.75
  • Satu pelamar hanya diperbolehkan mendaftar 1 (satu) kdoe jabatan sesuai bidang studi
  • Berijazah D3 Teknik mesin (DME), Elektro (DEL), atau Kontrol Instrumen (DIC)
  • Bagi pelamar yang belum lulus D3 bisa mendaftar dengan melampirkan surat keterangan menyelesaikan tugas akhir dan akan diwisuda bulan Desember 2014
  • Tidak buta warna parsial / total
  • Berkelakukan baik dan bebas narkoba
  • Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Operasi PT Indonesia Power
  • Bukan pegawai PT PLN (Persero) dan Anak Perusahaanya

Sabtu, 27 September 2014

pt indonesia power

PT Indonesia Power merupakan anak perusahaan BUMN PT PLN (persero) yang dalam kesehariannya menjalankan usaha dalam bidang pembangkit tenaga listrik. Dapat dikatakan saat ini IP adalah perusahaan yang miliki daya mampu terbesar di nusantara. Bila dilihat sekilas dari kapan waktu pendiriannya, dapat dirunut dari tanggal 3 Oktober 1995 yang mana PT Pembangkitan Tenaga Listrik Jawa-Bali (PLN PJB I) didirikan yang kemudian pada 3 Oktober 2000 berganti nama menjadi PT Indonesia Power.
Pembangkit Listrik yang ditangani meliputi Bali,  PriokSuralaya,  Mrica,  Saguling,  Perak-Grati dan Kamojang.  PT. Indonesia Power membagi unit-unit dan devisi-devisi kerja  atau bisnis mereka kedalam beberapa bagian diantaranya : Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) yang sampai saat ini mempunyai  8 daerah pembangkitan listrik, tersebar di seluruh indonesia, salah satunya UBP Suralaya yang mengoperasikan Pembangkit listrik tenaga Uap Suralaya unit 1-4  dan Unit Bisnis Pemeliharaan ( UBHar) yang beralamat di kantor Jalan KS Tubun Jakarta.

Jumat, 26 September 2014

ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI KOMUNIKASI, KECERDASAN EMOSIONAL, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pt Indonesia power

  Pada dasarnya kinerja karyawan merupakan hasil proses yang kompleks, baik berasal dari diri pribadi karyawan (internal faktor), keadaan lingkungan/ perusahaan (external faktor), maupun upaya strategis dari perusahaan. Kinerja yang baik tentu saja merupakan harapan bagi semua perusahaan dan institusi yang mempekerjakan karyawan, sebab kinerja karyawan ini pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Jika kinerja karyawan baik maka kinerja perusahaan akan baik pula, demikian sebaliknya jika kinerja karyawan tidak baik maka akan tidak baik pula kinerja perusahaan. Penelitian ini mencoba untuk menguji beberapa faktor yang secara teoritis diduga memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan, yaitu kompetensi komunikasi, kecerdasan emosional dan budaya organisasi. Pertanyaan penelitian yang diajukan dalam penelitian ini adalah (1) Pengaruh kompetensi komunikasi terhadap kinerja karyawan, (2) Pengaruh kecerdasan emosional terhadap kinerja karyawan, (3) Pengaruh kompetensi komunikasi terhadap budaya organisasi, (4) Pengaruh kecerdasan emosional terhadap budaya organisasi, (5) Pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini dilakukan di PT Pos Indonesia se-kota Semarang meliputi Kantor Wilayah, Kantor Pos Semarang, dan Kantor Mail Processing Center Semarang. Sebanyak 120 karyawan terpilih sebagai responden dengan menggunakan Disproportionate stratified sampling. Metode pengumpulan data adalah dengan menggunakan kuisioner. Teknis analisis data yang digunakan adalah Structural Equation Modeling (SEM). Penelitian ini menemukan beberapa kesimpulan penting yaitu pertama bahwa seluruh hipotesis dalam penelitian ini telah terbukti secara signifikan. Kedua, variabel kompetensi komunikasi, kecerdasan emosional dan budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Ketiga, variabel budaya organisasi mempunyai pengaruh yang paling besar terhadap kinerja karyawan dibandingkan dengan variabel lainnya. Implikasi dari penelitian ini adalah kompetensi komunikasi, kecerdasan emosional dan budaya organisasi mempunyai peran yang sama penting dalam meningkatkan kinerja karyawan

Kamis, 25 September 2014

TUGAS UNIT 3 PERSONNEL ADMINITRASION

UNIT 3 PERSONNEL ADMINITRASION
1.      Jelaskan personne administration ?
Metode pemeliharaan entri data dan bagaiman sejarah di buat dalam system manusia SAP Human Resources ,selain untuk menjaga data karyawan saat ini,karyawan baru yang direkrut dan di masukkan ke dalam sistem.
2.      Jelaskan tiga cara maintaining personnel administration?
*      Single screen,satu infotypes yang di gunakan untuk satu orang atau personnel number
*      Personnel action,beberapa infotypes yang hanya digunakan oleh satu orang saja atau satu personnel number
*      Fast entry: satu infotypes yang dapat di gunakan oleh beberapa orang atau personnel number.
3.      Jelaskan Management of Global Employement Model ?
-   Employement Model
Solusi yang komprehensif yang membantu perushaan global merampingkan pengusiran mereka dan proses repatsiasi dari A sampai Z dengsn kebutuhan khusus.
4.      Jelaskan Initial Entry Screen For Infotypes maintence ?
In The SAP ERP HCM system,infotypes that are most frequently used are grouped together by subject matter and assigned to static menus.
5.      Jelaskan search help ?
The search help function in the work area enablesyou to select personnel numbers according to certain criteria such as last name,first name,birt date,,organizational assignment,and so on.
6.      jelaskan infotypes?
Data field are group into data group or imformation unit according to their content.in Human Resources,these information unit area called information types or infotypes for short.
7.      Jelaskan time constraint in HR ?
*      Time contraints 1 : this is mandatory information that must be uniquely available at all yimes.
*      Time conctraints 2: this is optional information that,if available,must be unique.
*      Time constraint 3: this is optinal information,if available,can exist,more than one.
8.      Infotype yang di perlukan dalam management of global employment ?
*      Planning of a global assigment
*      Global assigment status
*      Dependent information
*      Compensation package
*      Checklist information
9.      Utilities in Master Data Maintenance ?
*       Delete personnel number
*      Change Payroll status
*      Call employee
10.  Restrating a personnel action ?
You can restrard an executed personnel action at any time .select the person that you want to restart on the personnel action screen
11.  Dynamic action?
Dynamic action are performed automatically by the system,depending on certain condition.
12.  Jelaskan hiring action?
You must enter a range of employee data into the system when you are hiring an employee.
13.  Entry screen hiring for hiring?
Data is generally recorded for the above mentionedinfo types during the hiring action.
14.  Action?
This infotypes logh the personnel action in this infotypes.
15.  Jelaskan fast entry ?
Fast entry enable you to maintain an infotype for more than on personnel number a single..this make data processing faster and more afficient.
16.  Generating histories ?
If you create a new record when a previous record already  exist,the system reacts in one of the following ways.
17.  Contoh dari kasus fast entry?
*      Fas entry 1 : fast entry enable you to enter infotype (for example, addditonal payment)
*      Fast entry 2: fast entry data using fast entry you can ,for intance make use of aperson selection report.
18.  Jelaskan sub infotypes?
Infotypes,or subinfotypes for short subdivide an infotypes data records.you may want  to subdivide such information to make it easier to manage or because you want to assign different control features(such as time contraints) to the various subtypes of an infotypes.
19.  Jelaskan maintaining infotypes?
Infotypes maintenance means processing data already in the system and entering and saving new data.
20.  The processing options fo infotype record include ?
*      Create
*      Change
*      Copy
*      Delimit
*      Delete
21.  The search for a personnel number using the search help,proceed as follows?
*      Position the cursor on personnel number and doble-click the arrow symbol or choose F4.
*      Now sselect the type of search help you want to use.you can switch to another type of search help at any point.
*      On the next screen,you can restrict the value range of the search.
*      The system displays a list of all the personnel number that match your selection criteria.select the desired data record from the hit list.
22.  The five phases of global employement include ?
*      Planning
*      Prepration
*      Transfer
*      During the assignment
*      Repatriation
23.  The personnel action make it possible for an employee toimplement seral infotypes in pre defined sequence ?
True,examples would be the hiring action or organizational reassignment.
24.  Fast entry allowysan employee to maintain several infotypes at once ?
False, fast entry allows several employyesto maintain one infotype all at once on a single screen.
25.  The HR stores all data for an employee in infotype record several record can be added to an infotype for an employee ?

True, different records can be entered using the validty period,for example,when changing the address data of the employee.

Rabu, 24 September 2014

TUGAS UNIT 1 NAVIGATION

UNIT 1 NAVIGATION 

1.      Dalam logging sistem SAP terdapat apa saja ?
*    Client
*    User ,dan
*    Password
2.     Jika data telah selesai di buat maka menggunakan menu save, menu save berada di bagian apa pada system SAP ?
Standar Toolbar
3.     Jelaskan apa yang di maksud dengan F1 dan F4?
*    F1= Menjelaskan tentang arti kolom
*    F4= Menjelaskan apa pilihan-pilihan isinya(alternative)
4.     Sebutkan 2 cara melakukan transaksi dalam SAP?
*    Menu bar,dan
*    Transaction code
5.     Bentuk help dalam SAP ?
Untuk membantu pengguna SAP system untuk melakukan pencarian definisi dengan menggunakan F1 dan F4 untuk membantu dan memilih alternative
6.     Tuliskan siklus HR?
*    Organization Management
*    Application Data
*    Personal Management
*    Personal Development
*    Training and Event Management
*    Time Management
*    Appraisal
*    Payroll
7.     Jelaskan Job,Position dan Person ?
-   Job = kumpulan tugas
-   Position = Jabatan
-   Person = Orang yang memiliki posisi
8.     Tiga jenis produk SAP?
*    SAP Bussines one
*    My SAP all in one
*    My SAP bussines suite
9.     Jelaskan tiga produk SAP untuk perusahaan besar,menengah,kecil ?
-   My SAP bussines suite my SAP ERP sudah  memiliki ratusan customer yang merupakan korporasi di seluruh dunia
-   My SAP all-in-one ukurannya untuk perusahaan yang sedang tumbuh dan berkembang
-   My SAP bussines one sering di sebut B1,merupakan produk paling ekonomis dari SAP,dengan general modul yang bisa di pergunakan di semua jenis perusahaan
10.                        Membedakan SAP sebagai solution dan sebagai component?
*    Solusi =memilik awalan my SAP
*    Komponen =tampilan (teknis)
11.                        SAP Netweaver technology ?
Platform intergrasi dan aplikasi yang membentuk landasan bagi solusi my SAP bussines suite
12.                        Sebutkan empat area SAP netweaver ?
*    People integration
*    Information integration
*    Process integration
*    Application platform
13.                        Isi dari component?
(Teknis) pandanagn solusi,rinci memiliki SAP previx
My sap CRM = Solusi bahwa pelanggan mengimple mentasikan
14.                        Choose this field to display the following system information ?
*    System
*    Client
*    User
*    Program
*    Transaction
*    Respon time
15.                        Yang bukan merupakan bagian dari informasi waktu yang di perlukan dengan lama pada system SAP ?
Pengaturan pribadi
16.                        Which of the following provides general information on the SAP system and transaction or task you are working on?
Status Bar
17.                        In the SAP easy aces menu,you can create a favorite list contraining?
*    Web addresses
*    Transaction,dan
*    Files
18.                        Jelaskan my SAP ERP,my SAP ERP financial,my SAP ERP HCM?
*    MY SAP ERP = Di rancang sedemikian rupa sehingga perusahaan dapat melakasanakan hanya fungsi bisnis yang mereka butuhkan saat mereka membutuhkannya,sehingga memperudah upgrade dan mengurangi biaya total kepemilikan dengan my SAP ERP,SAP tlah menetapkan standar baru untuk system ERP.
*    MySAP Financial= tujuan dari solusi ini adalah dengan memamfaatkan dana perusahaan secara efektif dan meningkatkan profitabilitas dalam jangka panjang
*    My SAP ERP HCM = setiap perusahaan memiliki karayawan untuk memfaatkan secara efektif terhadap keberhasilan perusahaan.
19.                        Industry yang di layani oleh SAP?
*    Otomotif
*    Banking
*    Chemical
*    Healthcare

*    Logistic service provides