Rabu, 05 November 2014

Metode Perencanaan Pembangkitan dengan Optimisasi Sekuensial yang Disederhanakan

Dalam metode ini yang dipakai sebagai variabel keputusan adalah jenis-jenis alternatif pilihan pembangkit baru dan maksimum jumlahnya pertahun yang diperbolehkan untuk dibangun. Setiap alternatif dinyatakan sebagai satu simpul. Jumlah simpul setiap tahun adalah sama dengan jumlah alternatif ditambah satu ( yaitu alternatif tidak menambah pembangkit baru ).
Pada setiap tahun, pemilihan alternatif menggunakan Lifecycle Benefit/ Cost ratio sehingga untuk setiap penambahan alternatif pembangkit baru dihitung Lifecycle Cost dan Lifecycle Benefit nya sebagai berikut :
Capital cost dari alternatif tersebut = C
Prosentase disbursment biaya konstruksi pada tahun – j = p(j)
Eskalasi / tahun dari biaya konstruksi = esc
Discount rate = dsc
Jangka waktu konstruksi = n
Maka :
Production cost tanpa adanya alternatif baru pada tahun – j = P0(j)
Production cost dengan adanya alternatif baru pada tahun – j = P1(j)
Umur ekonomis dari alternatif baru tersebut = m
Maka :
dan
Alternatif yang dipilih pada tahun tersebut adalah alternatif dengan B/C Ratio paling tinggi. Dimana untuk alternatif tidak menambah pembangkit baru memiliki B/C Ratio = 1.0
Data pendukung yang dibutuhkan antara lain :
  • Beban harian per jam selama perioda simulasi.
  • Proyeksi pertumbuhan beban puncak dan energi
  • Alternatif-alternatif pembangkit baru, total biaya investasi, lama pembangunan, prosentase disbursment biaya investasi per tahun selama masa pembangunan dan umur ekonomisnya .
  • Biaya operasi dan pemeliharaan pertahun dari setiap alternatif tersebut.
  • Karakteristik heat rate dari alternatif pembangkit baru tersebut.
  • Data pembangkit existing, kapasitas terpasang, karateristik heat rate dan biaya operasi Tetap dan Variable.
  • Reserve margin dan komposisi prosentase beban peak, base dan intermediate.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar