Analisis penerapan Transfer Pricing ( Harga Transfer) yang dibahas pada tesis ini dilakukan dengan bertitik tolak terutama pada pembahasan konsep Harga Transfer Negosiasi yang melihat dari penetapan komponen - komponen biaya transfer serta analisa peluang dan kendala pengembangan Harga Transfer Negosiasi. Mengingat peran transfer pricing sangat penting dalam menetapkan harga energi yang ditransfer ke PT PLN (Persero), dikarenakan transaksi transfer energi dalam satu organisasi antara anak perusahaan dan holding biasanya tidak merupakan transaksi yang benar-benar bisnis, maka yang akan dibahas dalam tesis ini adalah: 1. Penerapan pusat pertanggungjawaban di PT Indonesia Power. 2. Penetapan dan penerapan sistem transfer pricing di PT Indonesia Power. 3. Dampak pemilihan metode sistem transfer pricing terhadap kinerja perusahaan. 4. Sejauh mana sistem transfer pricing dapat mendorong unit pembangkitan untuk menjaga tingkat ketersediaan instalasi tenaga listrik maupun peningkatan akurasi meter. Penyusunan laporan menggunakan metode penilaian deskriptik analitik dengan pendekatan studi kasus dan data yang diperlukan diperoleh melalui cara penelitian lapangan maupun kepustakaan. Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa untuk dapat menilai kinerja para manajer , PT Indonesia Power memilih memperlakukan setiap satu kesatuan unit pelapor sebagai pusat biaya. Penerapan mekanisme Transfer Pricing digunakan untuk memacu mengoptimalkan operasi unit pembangkitan dengan memperhatikan kendala-kendala teknis sistem pasokan tenaga listrik tetapi sistem penetapan harga transfer di PT Indonesia Power kurang dapat digunakan sebagai salah satu signal untuk pengambilan keputusan dalam rangka meningkatkan kinerja keuangan sekaligus kinerja operasional. |
Selasa, 14 Oktober 2014
analisis penerapan transfer pricing pada PT indonesia power
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar